Selasa, 25 November 2014

perencanaan e bisnis

  • Tahap Perencanaan E-Business
  1. Memahami permasalahan yang muncul dan mendefinisikan secara rinci.
  2. Merumuskan kasus-kasus bisnis yang ingin diselesaikan.
  3. Mengestimasikan total investasi yang akan disediakan.
  4. Rencana aksi yang konkrit.
  • Tahap Analisis E-Business

Menurut Mc.Leod terdapat 6 dimensi kelayakan :Kelayakan teknis, Pengembalian ekonomis, Pengembalian non-ekonomis, Hukum dan etika, Operasional, Jadwal.
Faktor lain : Kelayakan organisasi, Kemungkinan permodalan, Tingkat kompetisi produk, Harga sistem. Untuk tahap ini harus dilakukan seobyektif mungkin agar hasilnya tidak bias.
  • Tahap Perancangan E-Business

  1. Fase pemahaman kriteria kebutuhan sistem.
  2. Selain memperhatikan rekomendasi kelayakan, perlu memperhatikan :
  • Kebutuhan Perusahaan
  • Kebutuhan Operator
  • Kebutuhan Teknis
  • Tahap Pemaparan E-Business
  1. Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan  rancangan yang telah disusun sebelumnya agar dapat diwujudnyatakan
  2. Implementasi untuk prosedur di dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer
  3. Sementara itu, untuk proses yang terdapat di luar sistem komputer, disusunlah sebuah konvensi atau perjanjian atau tata tertib, agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan
  4. Untuk merealisasikan sistem pada tahap pemaparan ini, ditempuh beberapa metode, antara lain, penggunaan paket aplikasi, pengembangan oleh staf sendiri (insourcing), dan pengembangnan yang dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar seperti konsultan atau software house (outsourcing)

Faktor yang menyebabkan Kegagalan SI E-Business

  • Sering orang memandang SI e-Business adalah paling utama dan penting, sementara melupakan komitmen dan konsistensi terhadap materi informasi, produk dan respon layanan kepada konsumen.
  • Antar-muka SI e-Business sering kurang interaktif,kurang komunikatif dan kurang mudah digunakan oleh konsumen, karena antar muka sering dibangun   berdasarkan selera pembuatnya.
  • Perubahan cara pandang, pola berbisnis, dan sistim dari tradisonal dan lokal menjadi moderen dan global;   perusahaan dan pebisnis membutuhkan waktu untuk   beradaptasi dengan perubahan tersebut

Senin, 24 November 2014

Strategi dan Implementasi E-Business

Strategi dan Implementasi E-Business

Strategi E-business

Strategi menurut KBBI adalah rencana yg cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus. Strategi bisnis adalah Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan tersebut.
Strategi bisnis merupakan cara-cara yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan keunggulan persaingan di dalam bisnis nya. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengurangan bisnis, likuidasi, dan joint venture.

Tingkatan Strategi E-Business
1.      Tingkat Korporasi; strategi perusahaan yang memiliki saham (ownership) beberapa perusahaan lain.
2.      Tingkat Bisnis Multi Divisi; merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi atau unit bisnis dan merupakan strategi yang menekankan pada perbaikan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen pasar tertentu.
3.      Tingkat Fungsional;optimalisasi produktivitas sumber daya dalam memberikan nilai (value) terbaik untuk kebutuhan pelanggan(customers).
4.      Tingkat Operasional; merupakan strategi yang menjalankan implementasi dari operasional-operasional perusahaan.

Tahapan Strategi E-business
Dalam penyusunan strategi bisnis terdapat ilmu yang disebut dengan “manajemen strategis”. Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya (Wikipedia, 2013).
Ada dua tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Dalam perumusan strategi terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
·         Melakukan analisis situasi, evaluasi diri dan analisis pesaing: baik internal maupun eksternal; baik lingkungan mikro maupun makro.
·         Bersamaan dengan penaksiran tersebut, tujuan dirumuskan. Tujuan ini harus bersifat paralel dalam rentang jangka pendek dan juga jangka panjang. Maka di sini juga termasuk di dalamnya penyusunan pernyataan visi (cara pandang jauh ke depan dari masa depan yang dimungkinkan), pernyataan misi (bagaimana peran organisasi terhadap lingkungan publik), tujuan perusahaan secara umum (baik finansial maupun strategis), tujuan unit bisnis strategis (baik finansial maupun strategis), dan tujuan taktis.
Dalam pelaksanaan strategi, perusahaan melakukan apa yang sudah direncanakan. Setelah hal yang telah direncanakan telah usai dilaksanakan, tidak semerta – merta kegiatan itu ditinggalkan begitu saja. Ada tahap yang disebut dengan evaluasi. Di tahap ini kita melakukan tinjauan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan apakah sudah sesuai rencana dan mencapai tujuan atau malah sebaliknya. Hal ini diperlukan untuk melakukan perbaikan – perbaikan terhadap kualitas kerja yang nantinya berguna apabila rencana tersebut akan dipakai lagi atau malah diperbaharui untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Strategi e-business tentunya dipengaruhi oleh strategi bisnis itu sendiri. Namun dalam e-business strategi-strategi bisnis tersebut dapat dikembangkan dengan adanya penggunaan IT.
E-business sama seperti halnya bisnis biasa namun dengan memanfaatkan media elektronik. Maka dari itu sama halnya seperti bisnis, e-business pastinya membutuhkan strategi untuk dapat berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Teknologi informasi adalah sarana penunjang paling potensial dalam penerapan e-business dewasa ini. Maka dari itu, teknologi informasi menjadi salah satu potensi yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tanpa perencanaan dan strategi yang matang, e-business mungkin dapat berjalan tapi apakah dalam pelaksanaannya dapat bertahan lama sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan sesuai visi dan misi itulah yang menjadi persoalan. Beberapa yang perlu dipertimbangkan dalam pembentukan strategi e-business :
a)      Penyusunan rencana pengembangan.
Dalam perancangan suatu e-business dibutuhkan susunan – susunan rencana yang digunakan selama mengembangkan sistem yang akan digunakan.
b)      Pembangunan secara bertahap/dinamis.
Implementasi e-business dalam suatu usaha yang sebelumnya belum menerapkan e-business harus dilakukan secara bertahap dan tidak langsung. Ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Selain itu butuh evaluasi terus – menerus dalam penerapan e-business yang dikarenakan perkembangan teknologi yang berjalan sangat cepat.
c)      Perlu menetapkan prioritas implementasi.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, implementasi e-business ada yang beriringan berjalan dengan sistem lama, implementasi separuh (separuh sistem lama, separuh sistem e-business) atau bahkan implementasi langsung. Dalam hal implementasi perlu memperhatikan prioritas, cara implementasi yang mana yang sangat dibutuhkan perusahaan.
d)     Pemilihan teknologi yang tepat.
Tidak semua perusahaan membutuhkan ERP, CRM dan lain sebagainya. Maka dari itu sekali lagi yang perlu ditekankan adalah kebutuhan dari perusahaan menurut tingkat urgensinya. Penggunaan teknologi sebaiknya berdasarkan hal – hal yang menjadi kebutuhan paling mendesak dalam hal menunjang kinerja perusahaan dalam pencapaian tujuan.
e)      Penyiapan sumber daya.
Diperlukan banyak sumber daya yang diperlukan dalam penerapan e-business antara lain sumber daya teknologi dan manusia. Dalam hal sumber daya teknologi, perusahaan ada baiknya memperhatikan hal – hal yang menunjang bekerjanya sistem e-business tersebut seperti contohnya penggunaan hardware tertentu, penggunaan jasa web hosting, kerjasama dengan institusi penyedia jasa internet dan lain sebagainya. Sedangkan dalam hal sumber daya manusia perusahaan perlu melatih para pegawainya yang nantinya akan bekerja menggunakan sistem e-business. Namun ada baiknya dilakukan perundingan dengan pegawai – pegawai senior untuk melakukan musyawarah apakah sistem layak diterapkan atau tidak.
f)       Pengembangan diserahkan pihak ketiga.
Tidak sepenuhnya dalam penerapan e-business dalam pengembangannya ditangani oleh pihak perusahaan sendiri. Diperlukan third party dalam pengembangannya sehingga perusahaan dapat tetap fokus dalam kegiatannya mencapai tujuan.
Karena strategi e-business dan strategi bisnis memiliki keterkaitan yaitu strategi e-business merupakan implementasi strategi bisnis yang dalam proses bisnisnya lebih mengutamakan penggunaan IT.
Ø  Cost leadership strategy : memposisikan biaya produk dan jasa yang lebih rendah namun kualitas standar tetap dipertahankan dalam industri tersebut. Upaya penghematan dan penekanan biaya di berbagai sektor menjadi pilihan yang tidak dapat ditawar lagi guna menentukan harga terbaik untuk konsumen.
Dalam strategi e-bussiness Penggunaan IT sangat bermanfaat untuk mengurangi biaya dari proses bisnis.
Ø  Differentiation strategy : menjadi unik dalam industri ,seperti penyediaan produk-produk yang unik dengan tetap menjaga kualitas yang tinggi dengan harga kompetitif.
Dalam srtategi e-business IT digunakan untuk mengurangi keunggulan dari pesaing dan dapat memantau harga produk kita tetap kompetiif dengan harga produk pesaing bisnis.
Ø  Innovation strategy : membangun atau membuat produk dan layanan dengan karakteristik baru dan mengembangkan jaringan penjualan.
Dalam staregi e-business IT digunakan untuk membantu menciptakan priduk dan jenis layanan-layanan baru ,mengubah proses bisnis, dan juga menciptakan pasar baru.
Ø  Growth strategy :peningkatan pangsa pasar.
Dalam staregi e-business IT dapat digunakan untuk mengelola ekspansi bisnis regional dan global.
Ø  Alliance strategy : membangun kerjasama dengan rekan bisnis dan melakuka sinergi dari kompetisi bisnis yang ditekuni oleh masing-masing.
Dalam strategi e-business IT dapat digunakan untuk memperluas dan mendukung strategi relasi bisnis.
Ø  Customer oriented strategy : sebuah upaya yang dilakukan untuk membuat konsumen nyaman dan senang.
Dalam strategi e-business IT sangat bermanfaat dalam penerepan strategi ini semisal dengan membentuk layanan konsumen melalui situs resmi atau pun e-mail.
Ø  Internal efficiency strategy : peningkatan cara atau metode untuk menciptakan kepuasan karyawan,peningkatan kualitas,produktivitas dan pengambilan keputusan.
Dalam strategi e-business IT digunakan untuk mendukung strategi ini untuk dapat lebih efisien dengan peningkatan layanan informasi karyawan,produk dan penggunaan software atau aplikasi yang membantu.





Implementasi E-Business
E-Business merupakan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bisnis yang dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis. E-Business sendiri mempunyai pengertian sebagai suatu praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ini dilakukan oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan, baik berupa keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, serta peningkatan produktivitas dan profit.
Dalam penggunaan e-Business, perusahaan harus membuka data pada sistem informasi mereka agar perusahaan dapat berbagi informasi dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksi secara elektronik dengan mereka memanfaatkan internet. Perbedaan e-Business dengan e-Commerce adalah e-Commerce hanya berupa transaksi secara elektronik di internet, sedangkan e-Business termasuk juga pertukaran informasi secara online misalnya sebuah perusahaan manufaktur membagi informasi persediaan bahan baku ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasi tentang perbankan, credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
Dampak dari e-Business tidak hanya di dalam pembuatan perusahaan berbasis web, tetapi juga membangun order industri yang baru. Bill Gates menyatakan bahwa kompetisi yang terjadi sekarang ini bukan diantara produk dan jasa, tetapi adalah kepada model bisnis perusahaan. Perkembangan e-Business sudah berada pada tahap konsolidasi dimana ketertarikan kepada teknologi dan ide sedang dipadukan secara hati-hati terhadap strategi, implementasi, profitabiliti. Sebagian besar orang mengenali bahwa e-Business mempunyai dua bagian; tidak hanya teknologi tetapi juga tentang bisnis.
Penerapan e-Business di Indonesia sedang dalam tahap berkembang. Jika kita lihat pada beberapa website terkenal di Indonesia itu sudah terbukti bahwa sebenarnya internet itu sedang digemari oleh Indonesia, contohnya seperti social media yang belum lama ini semakin tenar di para pengguna internet di Indonesia. Fenomena ini harus bisa dimanfaatkan juga untuk kepentingan bisnis, bahkan sekarang masyarakat Indonesia banyak yang melakukan kegiatan e-Commerce di Indonesia, seperti online shoping yang sedang merebak. E-Commerce ini juga sangat booming karena sifatnya yang mudah, dan banyak sekali mengurangi biaya yang ada. Tidak perlu berpergian, tidak perlu tempat fisik, dan akses yang mudah.
Di Indonesia prospek penerapan konsep e-Business masih terbuka lebar. Prospek atau peluang bisnis akan dinikmati bagi perusahaan-perusahaan yang dapat membantu manajemen perusahaan dalam mengimplementasikan berbagai jenis komunikasi, kolaborasi, dan kooperasi digital yang terjadi padabackoffice. Selain itu peluang bisnis ini juga akan dinikmati oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki pasar sasaran generasi muda, karena generasi muda akan lebih mudah beradaptasi dengan berbagai perubahan teknologi dibandingkan generasi tua.
Peluang bisnis dari penerapan e-Business juga akan membuka kesempatan bagi perusahaan-perusahaan untuk menjual isi atau jenis data dan informasi yang eksklusif dengan harga mahal atau premium. Data dan informasi yang dijual tersebut dapat diperjualbelikan dalam bentuk data mentah, maupun yang telah diolah menjadi informasi yang memiliki nilai tinggi. Peluang e-business juga terbuka lebar bagi perusahaan yang bergerak dalam penyediaan berbagai perlengkapan teknologi, hardware dan software yang berkaitan dengan teknologiperpasive computing (barang elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor di dalamnya) yang mudah dibawa kemana-mana.

            Banyak perusahaan di Indonesia berusaha untuk mempersiapkan diri dengan berbagai perangkat e-businesssebagai bagian baru dari pola interaksinya dengan para pelanggannya, pemasoknya, dan bahkan juga dengan karyawannya sendiri. Hal ini sejalan dengan semakin beratnya tantangan persaingan yang semakin besar, terlebih di era perdagangan bebas seperti sekarang. Dengan adanya persaingan yang ketat ini, maka akan muncul suatu bentuk usaha untuk semakin meningkatkan daya kualitas e –Business itu sendiri, terlebih di Indonesia di masa mendatang.
Misalnya dalam kurun waktu lima tahun mendatang, e-Business di Indonesia akan sangat tampak kemajuannya dibanding saat ini. Seiring dengan dilakukannya persiapan dan strategi yg benar akan menghasilkan laba yg benar – benar nyata, sehingga bisa membuat perusahaan tumbuh dan menghasilkan nilai tambah kepada investor. Selain itu, implementasi strategi yang baik juga akan meningkatkan citra perusahaan itu sendiri, meningkatkan layanan konsumen, menyederhanakan proses, meningkatkan produktivitas, mempermudah akses informasi, mengurangi biaya transportasi, dan meningkatkan fleksibilitas.
Lahirnya era e-Business  di Indonesia akan membuka peluang kerja baru dengan pola kerja dan permodalan yang baru. E-Business akan menjadi wahana kompetisi antar perusahaan atau usaha perorangan yang mengglobal, sehingga masyarakat Indonesia akan dapat menikmati produk-produk dalam negeri yang berkualitas standar dengan harga kompetitif dan terjangkau. Di samping itu, konsumen akan dapat memperoleh informasi dan bertransaksi setiap saat dengan akurat, cepat, dan murah. Biaya transport menuju lokasi untuk memilih barang, perbandingan harga dengan penjual lain dan transaksi dapat ditekan serendah mungkin, karena semua proses dapat dilakukan dari balik meja dan hanya menekan klik mouse. Para konsumen di Indonesia juga akan merasa aman dalam melakukan transaksi dengan jumlah uang yang sangat besar, dibandingkan pada pasar tradisional. Risiko kecopetan atau perampasan yang sering terjadi saat ini akan sangat kecil, meskipun ada risiko pencurian nomor kartu kredit dan pembobol sistem (hacker).
Selain itu di masa lima tahun mendatang  e-Business memberi tantangan baru bagi dunia akademis untuk mempersiapkan SDM di Indonesia yang memahami dan menguasai bidang tersebut. Sistem e-Business juga membuka kerangka baru dalam penjualan jasa pendidikan, di samping teknologi internet yang memungkinkan dilakukannya akses materi pendidikan dari jarak jauh. Sehingga dengan cara tersebut, para siswa tidak akan repot lagi datang dan belajar di sekolah, tetapi dengan jarak jauh akses materi dapat diperoleh melalui internet.

Rabu, 05 November 2014

PEMANFAATAN E-BUSINESS DALAM DUNIA BISNIS
“PABRIK MOBIL MAINAN”





Disusun Oleh :
Pratama Eiswanto (13.0101.0022)
Manajemen A


Universitas Muhammadiyah Magelang
Fakultas Ekonomi
Tahun Akademik 2014/2015


Kata pengantar
Puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik, serta hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah  tugas perkuliahan “E-Business”. Tugas makalah dalam perkuliahan ini saya akui masih sangat banyak kekurangan di dalamnya, oleh karena itu  saya harapkan penilaian dari Bapak Barka selaku dosen pengampu mata kuliah E-Business untuk memberikan masukan-masukan yang membangun untuk tercapainya belajar mengajar yang baik.


Bab I
Pendahuluan

a.  Latar belakang
Dalam dunia bisnis pada masa sekarang banyak perusahaan berkembang yang muncul dengan karya produk yang cukup berkualitas. Akan tetapi masih juga ada perusahaan yang belum mengenalkan produk yang dihasilkan dengan menggunakan layanan internet kepada masyarakat. Semakin maraknya perkembangan teknologi saat ini membuat manusia berpikir untuk menciptakan segala sesuatunya supaya bisa dilakukan secara praktis menghewat waktu dan biaya. Di dunia maya, setiap individu mempunyai hak dan kewajiban untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa ada batasan apapun yang menghalanginya. Dengan adanya mobilitas manusia yang  tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan barang dan jasa secara cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk itu kini muncul transaksi yang menggunakan media internet sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Transaksi melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Oleh karena itu setiap manusia mempunyai peluang yang sama untuk bersaing dan berbisnis di dunia maya.

b. Rumusan masalah
1.      Infrastuktur apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memulai usaha bisnis mobil mainan ?
2.      Berapa banyak biaya dan biaya apa saja yang dibutuhkan untuk pengadaan infrasruktur yang dibutuhkan oleh perusahaan ?
3.      Apa rancangan desain website yang tepat untuk dijalankan oleh perusahaan ?

c. Tujuan penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas E-business dan sebagai syarat mengikuti ujian tengah semester. Serta untuk menganalisis pemasaran dalam pabrik mobil mainan apakah sudah menggunakan layanan e-business atau belum
  
d. Manfaat
Penulisan makalah ini bermaksud untuk meningkatkan pengetahuan baik bagi penulis maupun pembaca tentang e-business dan mampu menjelaskan serta mempraktekkan segala bentuk yang berhubungan dengan penggunaan layanan internet atau hal-hal tentang e-business.

e.  Metode
Penulis menggunakan metode studi pustaka dan wawancara yang dilakukan di pabrik mobil mainan. Yang dimaksud dengan studi pustaka adalah suatu pengumpulan data dengan cara membaca mengenai e-business. Sedangkan metode wawancara adalah pengumpulan data atau penelitian antara penulis dengan narasumber/responden secara lisan dengan tujuan menjawab suatu permasalahn.


Bab II
Landansan Teori

Fenomena e-business tidak dapat disangkal telah menjadi tren yang mewarnai aktivitas bisnis di negara-negara maju maupun berkembang. Konsep baru yang berkembang karena kemajuan teknologi informasi dan berbagai paradigma bisnis baru ini dianggap sebagai kunci sukses perusahaan-perusahaan di era informasi dan di masa-masa mendatang. Sekarang banyak eksekutif bisnis melihat teknologi informasi sebagai pemberi kesempatan untuk e-commerce, dan untuk mengatur fungsional silang dan interorganisasi proses e-business dari unit bisnis mereka. Internet, extranet, dan web merupakan interconnecting individual, tim, unit bisnis, dan partner bisnis dalam hubungan bisnis tertutup yang mempromosikan komunikasi, kolaborasi, dan pembuat keputusan yang diperlukan dalam pasar global.
Menurut O’Brien (2005) menjelaskan bahwa e-business adalah penggunaan internet dan jaringan serta teknologi informasi lainnya untuk mendukung e-commerce, komunikasi dan kerjasama perusahaan, dan berbagai proses yang dijalankan melalui web, baik dalam jaringan perusahaan maupun dalam para pelanggan serta mitra bisnisnya. Lebih lanjut O’Brien menjelaskan bahwa saat ini banyak perusahaan yang telah berpindah dari sistem warisan berbasis mainframe ke aplikasi klien/server lintas fungsi dengan melibatkan pemasangan software enterprise resource planning, supply chain management, atau customer relationship management dari SAP America, PeopleSoft, Oracle, dan perusahaan-perusahaan lain.
Sementara menurut Mohan Sawhney mendefinisikan e-business sebagai : “The use of electronic networks and associated technologies to enable, improve, enhance, transform, or invent a business process or business system to create superior value for current or potential customers”. Secara prinsip definisi tersebut jelas memperlihatkan bagaimana teknologi elektronik dan digital berfungsi sebagai medium tercapainya proses dan sistem bisnis (pertukaran barang atau jasa) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan cara-cara konvensional, terutama dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka yang berkepentingan atau stakeholder.


Bab III
Pembahasan

1.      Infrastruktur yang dibutuhkan perusahaan dalam penggunaan e-business
Dalam suatu usaha  sesorang harus mempunyai keyakinan yang tinggi dan berani mengambil resiko. Sekaligus dalam suatu usaha, perusahaan juga harus mempunyai infrastruktur yang tepat dan memadai untuk menunjang bisnis yang dijalani dan juga untuk bersaing dengan bisnis-bisnis yang lain. Dalam bisnis dengan menggunakan layanan internet produk yang di hasilkan akan jauh lebih mudah dikenal oleh masyarakat, berbeda dengan perusahaan yang tidak menggunakan layanan internet. Infrastruktur yang utama harus dimiliki oleh perusahaan adalah jaringan internet. Jaringan internet ini dapat didukung dengan adanya seperangkat komputer/laptop, telephon, user, dan softwere search engine seperti google chrome, mozilla firefox, opera mini dan internet explorer. Semua infrasruktur ini digunakan untuk melancarkan bisnis yang dijalankan. Untuk dapat masuk ke dalam jaringan internet perusahaan dapat menggunakan modem atau WiFi. Dengan adanya telepon rumah kita dapat membuat jaringan Wifi seperti menggunakan speedy. Adanya jaringan internet yang lebih cepat akan lebih membantu melancarkan bisnis suatu perusahaan.
Selain kita membutuhkan jaringan internet yang tepat kita juga membutuhkan user yang dapat mengoprasikan suatu komputer/laptop. Dalam pemilihan user perusahaan tidak boleh asal-asalan. User ditekankan dapat menjalankan komputer/laptop dan juga benar-benar mengerti tentang komputer/laptop. Karena dalam hal ini user sangat penting dan berperan penuh dalam suatu bisnis. User yang baik akan menguntungkan perusahaan, sedangkan user yang buruk akan menghambat jalannya bisnis.
Dalam berbisnis di internet, perusahaan juga membutuhkan software search engine. Software ini digunakan untuk mengoprasikan suatu usaha dan untuk mengakses website tempat kita memasarkan produk.

2.                   Biaya infrastruktur yang dibutuhkan oleh perusahaan
Biaya yang di butuhkan pabrik mobil mainan untuk membeli infrastruktur yang perlu digunakan perusahaan untuk membangun bisnis yang berbasis internet cukuplah besar. Sebagai rinciannya adalah sebagai berikut :
No
Infrastruktur
Harga
Keterangan
1
Laptop "SAMSUNG"
Rp. 4.500.000,00
Garansi 1 tahun
2
Instalasi Software
Rp. 1.500.000,00
Sitem operasi
3
WiFi
Rp. 225.000,00
Menggunakan Speedy
4
Paket Internet
Rp. 650.000,00
Kuota 10Mbps dan dalam jangka 1 bulan
5
Listrik
Rp. 125.000,00
Jangka waktu per bulan
6
Website ".co.id"
Rp. 110.000,00
Web untuk bisnis
7
Hosting
Rp. 540.000,00
Biaya pertahun ( min. Kontrak tiga bulan )
8
Jasa SEO
Rp. 5.000.000,00
Persaingan tinggi

Jumlah
Rp. 12.650.000,00


3.                   Rancangan desain websete yang tepat untuk perusahaan
Dalam bisnis online sebaiknya perusahaan membuat web semenarik mungkin. Web yang bagus akan memperlancar bisnis kita, karena tergantung dari ketertarikan atau tidaknya seseorang atau konsumen berkunjung ke web kita. Oleh sebab itu, desain website untuk pabrik mobil mainan saya mengusulkan untuk memberikan segala informasi produk yang ditawarkan di dalam web perusahaan yang sudah dibuat. Pabrik mobil mainan dapat mengisikan profil perusahaan, seperti nama perusahaan, alamat lengkap, nomor telepon, dan email yang dapat dihubungi. Dengan adanya profil yang lengkap akan mempermudah konsumen untuk berkomunikasi dengan perusahaan dan membangun kepercayaan terhadap konsumen, serta menghilangkan rasa keraguaan terhadapat calon pembeli.
Pabrik mobil mainan juga dapat mencantumkan login, yaitu aplikasi yang dapat digunakan oleh pembeli untuk mendaftar sebagai pembeli di website tersebut atau sebagai member. Sehingga perusahaan dapat mengetahui identitas dari konsumen. Hal tersebut digunakan agar tidak terjadi miskomunikasi. Selain itu perusahaan juga dapat memberikan desain website seperti basket, yang berguna untuk melihat barang apa saja yang telah dipilih konsumen untuk dibeli. Sehingga mempermudah identifikasi proses jual beli, serta konsumen dapat mengecek apakah barang yang dibeli sudah masuk dalam list pembelian atau belum. Sehinnga tidak terjadi kesalahan pembayaran maupun pengiriman.
Selanjutnya pabrik mobil mainan juga dapat mengisikan produk apa saja yang ditawarkan beserta foto barang dan harga jual setiap produk. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah konsumen memilih produk yang akan debi. Desain web yang lainnya adalah aplikasi chatting. Aplikasi ini memungkinkan konsumen dan penjual mudah mengobrol. Konsumen dapat bertanya lebih jauh tentang produk yang ada dan penjual dapat menjelaskannya lebih detail.


Bab IV
Penutup

A.                 Kesimpulan
Dalam usaha bisnis, perusahaan harus mampu meningkatkan persaingan bagus dan lebih maju untuk memajukan perusahaan tersebut. Untuk itu perusahaan membutuhkan infrastruktur yang tepat dan bagus. Dengan adanya infrastruktur yang memadai akan memperlancar bisnis perusahaan tersebut. Dapat dilihat dari pabrik mobil mainan, perusahaan harus mampu mengeluarkan biaya kurang lebih Rp. 12.650.000,00 untuk memenuhi infrastruktur yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam pembangunan bisnis online.

B.                 Saran
Dengan rincian biaya cukup besar, saya mengusulkan pabrik mobil mainan agar sedikit-sedikit mengumpulkan dana untuk membeli infrastruktur yang dibutuhkan. Sekaligus mempercepat pembuatan alamat website perusahaan agar cepat dikenal di masyarakat.


Bab V
Daftar Pustaka
1. O’Brien James A; Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2005
2. Richardus,E.I, Konsep dan Aplikasi e_Business, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002